Berita

Kadis SDABK Sumbar Tanggapi Kerusakan Bendungan Irigasi Koto Kandis di Pesisir Selatan

378

Masyarakat setempat, terutama para petani, sangat berharap agar perbaikan permanen segera dilaksanakan. Ketergantungan mereka pada irigasi yang mengairi lahan pertanian sangat tinggi, dan kerusakan bendungan irigasi ini telah menyebabkan kekhawatiran terkait produktivitas pertanian mereka. Sebagai sumber mata pencaharian utama, masyarakat berharap proyek perbaikan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat sasaran.

Petani di Nagari Kambang Timur juga menyampaikan apresiasi atas respons cepat dari pemerintah, namun mereka berharap agar perbaikan yang lebih menyeluruh dapat dilakukan sesegera mungkin. Mereka khawatir, jika masalah ini berlarut-larut, akan mempengaruhi produksi pangan dan ekonomi lokal. Oleh karena itu, mereka sangat mendukung upaya Dinas SDABK dan berharap kerja sama terus terjalin demi menjaga kesejahteraan masyarakat.

Upaya untuk Menjaga Ketahanan Pangan

Tindakan cepat dalam penanganan Bendungan Irigasi Koto Kandis ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Ahdiyarsyah juga menegaskan pentingnya perbaikan ini tidak hanya sebagai tanggapan darurat, tetapi sebagai bagian dari upaya jangka panjang untuk menjaga stabilitas pasokan air bagi pertanian. Dengan air yang mengalir lancar ke sawah-sawah, para petani dapat terus memproduksi padi dan mempertahankan mata pencaharian mereka.

“Kami akan berusaha memaksimalkan penanganan ini, karena kita sadar pentingnya irigasi ini bagi masyarakat. Ini juga bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan memastikan keberlanjutan perekonomian masyarakat di sektor pertanian,” pungkas Ahdiyarsyah.

Dengan perbaikan yang diupayakan dan perencanaan yang matang, diharapkan permasalahan irigasi di Koto Kandis dapat segera terselesaikan, sehingga masyarakat setempat dapat melanjutkan aktivitas pertanian dengan lancar. Nal Koto

Exit mobile version