Oleh Santika
Aktivis Dakwah
Serangan brutal di Palestina yang kerap dilakukan oleh Zionis Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menelan banyak korban. Anak – anak yang tak berdosa pun menjadi sasaran. Ditambah serangan menyasar ke sekolah–sekolah hampir lebih dari 11.000 pelajar tewas imbas serangan brutal itu. Dalam laporan Kementerian Pendidikan Palestina, pembunuhan oleh serangan Israel juga menyasar ke pengajar dan staf yang ada di lembaga pendidikan. Di Gaza, sebanyak 441 guru dan staf sekolah terbunuh dan 2.491 lainnya luka-luka. Kemudian di Tepi Barat, dua staf sekolah tewas, 17 luka-luka, dan 139 lainnya ditahan. (Jumat,1 November 2024, detikEdu.com)
Diperparah dengan serangan Zionis Israel yang menyasar klinik–klinik kesehatan yang saat itu sedang melakukan vaksinasi Polio terhadap anak–anak Gaza.
Sungguh hal ini merupakan kekejian yang teramat nyata, ketika hak – hak anak dirampas paksa oleh Zionis laknatullah. Mereka akhirnya tidak mendapatkan hak pendidikan karena rusaknya berbagai fasilitas dan syahidnya para guru. Juga anak–anak Palestina tidak memiliki hak kesehatan karena nasibnya pun sama dengan fasilitas pendidikan.
Apa kabar dengan dunia? Negara – negara membeku tiada berdaya, hanya bentuk kecaman demi kecaman tanpa kerja nyata untuk menuntaskan permasalahan Palestina ini. Kurangnya rasa empati telah membuktikan pada dunia bahwa kecaman dan diplomasi bukanlah solusi yang hakiki. Banyak perundingan dilakukan dalam rangka menuntaskan entitas penjajah Yahudi terhadap Palestina. Namun, terbukti tak ada satu perundingan pun yang berhasil menuntaskannya.
Keadaan diperburuk dengan keberpihakan Amerika Serikat telah nyata–nyata mendukung Israel dalam menguasai Palestina baik dukungan berupa permodalan miliaran dolar AS yang digelontorkan dari pajak, juga dalam hal persenjataan. (The National Interest). Meningkatnya dukungan AS terhadap Zionis Israel dibuktikan dengan mengirimkan rudal THAAD dan 100 pasukan tentara AS untuk mengoperasikannya. Negara adidaya Amerika Serikat telah mengambil sikap keberpihakannya terhadap Zionis Israel sesuai dengan visi dan misinya di Timur Tengah. Dua negara ini begitu serius dalam menghancurkan Palestina dengan nyata.