Oleh Sri Rahayu Lesmanawaty (Aktivis Muslimah Peduli Generasi)
Sungguh taufan al-Aqsa sejak setahun lalu dan perang sengit di Gaza masih terus menyisakan derita dan nestapa sampai detik ini. Sejak 7 Oktober tahun lalu, rakyat Gaza telah mengalami ujian yang sangat berat. Berbagai derita dan tragedi menyakitkan yang tidak terhitung jumlahnya terus mendera. Pengungsian, pembunuhan, kelaparan, kehancuran, hilangnya harta dan nyawa, serpihan tubuh warga-baik anak-anak dan dewasa, perempuan dan laki-laki-bertebaran, bertumpuk di atas dan di bawah reruntuhan bangunan.
Tayangan berdarah menjadi himpunan kepedihan karena menolong, mengobati dan menguburkan mereka tidak bisa dilakukan. Genosida super kejam terus berlanjut dilakukan oleh entitas kriminal monster Z1on*s dan dunia yang terlibat hanya larut dalam abai dan lalai.
Peristiwa Gaza memberikan catatan berharga yang mulai terbaca dunia. Tersingkap makar musuh dan seluruh pengkhianatan yang ada atas bacaan kelompok yang setia, sabar, tangguh dan teguh dengan pertolongan Allah Ta’ala.
Firman Allah Ta’ala,
وَمَكَرُوْا وَمَكَرَ اللّٰهُۗ وَاللّٰهُ خَيْرُ الْمٰكِرِيْنَࣖ’
“Mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya dan Allah pun membalas tipu daya (mereka). Allah sebaik-baik pembalas tipu daya”(QS Ali Imran: 53).
Kelompok ini tidak takut atas apapun atau terhadap siapa saja yang merundung, mencela, mempersekusi mereka. Tetap tangguh dan tidak pernah putus asa akan pertolongan Allah Ta’ala adalah kekuatan yang terus dijaga.
Sungguh saat teriakan, permohonan, dan jeritan minta tolong dari rakyat Gaza, direspon minimalis oleh dunia, semua itu mengungkap betapa besar pengkhianatan para penguasa muslim yang terus bertahta terhadap rakyat Gaza. Mereka tuli, bisu, dan buta terhadap kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh entitas kriminal ini terhadap rakyat Gaza dan Palestina. Sadar atau tidak, mereka telah menampakkan diri sebagai sosok setia kepada keberadaan entitas Zion*s, menormalisasi hubungan, dan memperkukuh eksistensi Zion*s. Tragis!
Atas kuasa Allah Ta’ala peristiwa yang menelanjangi banyak para pemimpin Muslim, cendekiawan, serta ulamanya telah membuka tabir kepalsuan yang dicitrakan.
Pergulatan antara kaum muslim Palestina dan entitas Zion*s Yahudi kafir yang telah menduduki dan merampas tanah kaum Muslim Palestina, membuka mata dunia atas realita yang sesungguhnya.
Seruan rakyat Palestina pada umumnya, khususnya Gaza terus berulang. Namun, respon yang ada masih minimalis. Beberapa demonstrasi dan protes, atau memboikot beberapa produk dan perusahaan yang pro-Zion*s, atau mengirimkan donasi makanan dan pakaian sebagai bantuan belum cukup untuk menyambut seruan mereka. Rakyat Gaza butuh kekuatan dan ini menjadi tanggung jawab muslim untuk saling bahu membahu berjuang untuk memperoleh pembebasannya. Butuh militansi militer untuk menghancurkan serangan brutal Z1on*s.
Jangan Berdiam Diri
Sungguh, sejak hari pertama, Zion*s telah melakukan pembantaian, memenjarakan, dan mengusir warga Palestina. Mereka menyita tanah, memusnahkan seluruh desa, memerintah dalam pemerintahan apartheid, memenjarakan seluruh penduduk di penjara terbuka dengan membangun tembok pemisah, memasang pos pemeriksaan antar kota, serta menutup Yerusalem dari Gaza dan Tepi Barat yang diduduki.