Opini

Islam Penyelamat Generasi dari Miras dan Oplosan

234
×

Islam Penyelamat Generasi dari Miras dan Oplosan

Sebarkan artikel ini

 

Oleh Suherti

Aktivis Muslimah

 

Generasi muda harapan bangsa, masa depan suatu bangsa ada di pundak sekaligus tangan mereka, maju mundurnya suatu bangsa bisa dilihat dari generasi mudanya saat ini. Mereka yang penuh dengan semangat dan inovasi akan menjadi modal maju mundurnya suatu peradaban. Generasi saat ini seringkali salah mengekspresikan potensi mereka, gaya hidup yang hedonis dan mencari kesenangan untuk memuaskan hati dan pikiran mereka, seringkali tidak memikirkan akibat yang akan terjadi dari perbuatan mereka. Mulai dari pergaulan bebas sampai kebiasaan meminum-minuman keras mewarnai perjalanan hidup generasi saat ini.

Baru-baru ini ada kasus yang membuat kita miris dan prihatin dengan perilaku generasi saat ini, ada 2 orang pemuda dan pemudi di Banjarmasin Kalimantan Selatan yang tewas akibat mabuk kecubung, dari hasil pemeriksaan korban diketahui mengoplos kecubung dengan alkohol dan obat-obatan. (media online Kompas.com)

Jika kita telusuri begitu banyak kasus dan perilaku yang menyimpang dari generasi saat ini, mereka begitu mudah tergiur dan terjerumus ke dalam kemaksiatan, seakan tidak ada pondasi yang kokoh yang membentengi mereka.

Ternyata banyak faktor yang menyebabkan mereka seperti itu, jika kita mau berpikir mencari faktor penyebab yang menjadi akar dari semuanya ternyata adalah penerapan paham sekulerisme yang memisahkan agama dari kehidupan akibat dari di terapkannya Ideologi Kapitalis yang diemban oleh negara kita.

Ditambah lagi sistem pendidikan saat ini hanya sedikit sekali muatan pendidikan agamanya, yang menyebabkan generasi krisis akidah, mudah stres dan gampang frustasi akibatnya mudah tergiur dengan bujukan dan rayuan temannya yang mengajak pada perbuatan maksiat. Akhirnya mengambil jalan pintas dengan mabuk-mabukan, yang membuat mereka berhalusinasi yang mereka anggap mampu  menyelesaikan kegalauan mereka. Itulah potret buram generasi kapitalis yang rapuh dan tak berdaya menghadapi problematika kehidupan.

Semua itu sangat berbanding terbalik dengan sistem Islam yang pendidikannya berbasis akidah yang menghasilkan generasi yang faham tujuan hidupnya di dunia, yang standar perbuatanya adalah halal haram dan sumber kebahagiaannya meraih rida-Nya Allah. Sehingga semua perbuatanya akan dipikirkan baik buruknya, sebab kelak akan dimintai pertanggung jawaban dihadapan Allah.

Setelah individu kokoh dalam Islam ada kontol dari masyarakat, yang gemar dan berlomba-lomba mengajak dalam kebaikan dan mencegah kemungkaran, ditambah lagi ada aturan dan  sanksi tegas dari negara untuk menjaga masyarakat jauh dari maksiat dan senantiasa terjaga keimanannya sehingga akan lahir masyarakat yang taat dan terikat dengan hukum syarak secara sempurna.

Dalam Islam secara tegas melarang judi dan khamar, Allah berfirman dalam surah Al Maidah Ayat 90

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *