Salamatul Fitri
Dunia mahasiswa selalu menarik untuk diperhatikan. Salah satunya dengan adanya Program SEA Teacher Project. Program tersebut merupakan program pertukaran mengajar mahasiswa indonesia dengan mahasiswa dari Asia Tenggara. Selama satu bulan mereka belajar di universitas yang dituju guna mendapatkan ilmu serta pengalaman berada di negara yang ditempatkan. Mahasiswa yang berasal dari negara di Asia Tenggara juga belajar di universitas yang menjalin kerjasama di Indonesia.
Sebanyak sembilan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jambi (UNJA) siap mengajar di sekolah-sekolah di Filipina melalui program Sea Teacher Batch 10. Kepala UPT LI (Layanan Internasional) Universitas Jambi Sri menyampaikan bahwa sembilan mahasiswa akan ditempatkan di tiga universitas yang berbeda. Tiga universitas dimaksud adalah Mariano Marcos State University (MMSU), Don Mariano Marcos Memorial State University (DMMMSU) dan Presiden Ramon Magsaysay State University (PRMSU). (m.antaranews.com, 15/09/2024). Keberangkatan mahasiswa akan dimulai pada Oktober 2024.
Program SEA Tecaher gelombang 10 ini akan berlangsung selama satu bulan. Program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa FKIP untuk praktik mengajar di negara lain, memberikan peluang kerja dan kesempatan yang lebih luas. Akan ada 12 mahasiswa dari Filipina yang akan bergabung di Sea Teacher di UNJA untuk melaksanakan praktik mengajar di sekolah-sekolah mitra Universitas Jambi.
*Apa itu Sea Teacher Project*
SEA Teacher Project atau juga biasa disebut dengan Pre-Service Student Teacher Exchange in Southeast Asia, adalah sebuah program yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa dari universitas yang ada di Asia Tenggara untuk memiliki pengalaman praktik mengajar di sekolah-sekolah di negara-negara lain di Asia Tenggara.
Program SEA Teacher Project ini diinisiasi Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO). Sebuah organisasi yang didirikan pada 1965 yang melibatkan negara di Asia Tenggara untuk mempromosikan kerja sama di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan di negara-negara anggota. Salah satu program dari SEAMEO ini adalah SEA Teacher Project yaitu program pertukaran mahasiswa jurusan kependidikan untuk melakukan praktik mengajar di negara-negara ASEAN.
Program ini baru dilaksanakan tahun 2016 dan berhasil dilaksanakan dalam 10 gelombang. Selanjutnya program akan terus berjalan dengan mengirimkan calon tenaga pendidik belajar dan mengajar di negara ASEAN. Berbagai Universitas ternama Indonesia bergabung dalam program ini dan mengirimkan mahasiswanya belajar mengajar di luar negeri. SEA Teacher Project merupakan ajang untuk saling bersinergi dan berkolaborasi di Era Globalisasi terutama dalam sektor pendidikan.
*Invasi Masuknya Budaya Asing*
Saat ini barat memang menjadi acuan bagi pendidikan indonesia. Setiap PTN/PTS akan berusaha guna menunjang keberhasilan pendidikan di kampus dengan kerjasama dalam dan luar negeri. Apa lagi kampus dibebaskan untuk melakukan pengelolaan sendiri tanpa pengaturan dari pemerintah. Makanya, Rektor berusaha bagaimana cara kampusnya menjadi yang terbaik di Indonesia, jalannya menjalin hubungan baik dengan pihak luar negeri yang notabene sudah memiliki kualitas pendidikan terbaik.