Opini

Indonesia Darurat Tindakan Maksiat

87

Oleh : Ammylia Rostikasari

(Muslimah Peduli Umat)

 

Miris. Seorang remaja perempuan di Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep dicabuli kepala sekolahnya berinisial J (41) yang juga seorang PNS. Parahnya lagi, pencabulan ini disetujui dan diketahui ibu kandungnya yang juga seorang PNS berinisial E. Bahkan tindakan bejat tersebut dilakukan berkali-kali, yang konon dilakukan untuk ritual menyucikan diri (Kumparan News /1/9/2024).

Jauh dari motif tersebut, yang ada justru pelaku memuaskan nafsu setannya kepada anak gadis yang direlakan oleh ibu kandungnya sendiri. Na’udzubillah.

Oknum kepala sekolah sebagai pihak yang harusnya memberikan keteladanan yang baik dalam pendidikan, justru semakin mencoreng potret pendidikan di negeri ini. Belum lagi ibu korban yang dengan teganya menghantarkan buah hatinya untuk dijadikan santapan syahwat J, semakin menguatkan pandangan bahwa negeri ini darurat akan peranan orang tua yang bisa memberikan perlindungan.

Ibu yang seharusnya menjadi pendidik utama dan pertama justru melakukan kekejian luar biasa. Ini menunjukkan matinya naluri keibuan nyata adanya. Kejadian ini menambah panjang deretan potret buram rusaknya pribadi ibu dan rusaknya masyarakat.

Fenomena ini menunjukkan adanya persoalan sistemis dan bukti kegagalan sistem yang diterapkan, khususnya sistem pendidikan juga sistem sanksi. Semua sistem yang berbasis sekularisme hanya menghasilkan fakta di luar fitrah manusia.

Berbeda dengan Islam yang hadir sebagai agama sekaligus pandangan hidup yang mulia. Di dalamnya menetapkan peran dan fungsi ibu, yaitu sebagai pendidik yang pertama dan utama. Islam juga menyediakan adanya supporting sistem di tempat kerja.

Kesempurnaan sistem Islam tampak dari sistem pendidikan yang membentuk kepribadian Islam, sistem sanksi dan juga sistem lain yang mampu menjaga setiap individu dalam kebaikan, ketaatan dan keberkahan Allah Ta’ala.

Islam juga mewajibkan negara agar mampu menjaga fitrah ibu, dan anak juga manusia semuanya. Oleh sebab itu, hanya dengan kembali kepada aturan Islam saja negeri ini akan diselamatkan dari segala kekejian perilaku.

Exit mobile version