Nusantaranews, Subuh yang penuh makna di Istana Gubernuran, Kota Padang, suasana masjid setempat menjadi saksi pertemuan penting antara warga dan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah. Warga Kuranji yang terdampak eksekusi, berkumpul untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah, sekaligus menjadi momen untuk menyampaikan aspirasi dan kekhawatiran mereka
Di bawah langit subuh yang masih gelap, puluhan warga yang tinggal di atas lahan pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Kecamatan Kuranji, berbondong-bondong menuju masjid dalam kawasan Istana Gubernuran Sumbar. Kehadiran Gubernur Mahyeldi Ansharullah dalam sholat subuh berjamaah ini memberikan semangat dan harapan baru bagi warga. Pada saat itu, Gubernur Mahyeldi dikenal dekat dengan masyarakat, menyambut hangat kedatangan warga dan menunjukkan kesediaannya untuk berdialog mendengar keluhan masyarakatnya.
Beberapa perwakilan warga diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan mereka. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi warga adalah ancaman eksekusi rumah mereka yang berada di atas lahan milik pemerintah. Warga merasa cemas dan tidak tenang karena eksekusi ini dapat mengakibatkan mereka kehilangan tempat tinggal.
Perwakilan warga, dengan penuh harap menyampaikan permohonan kepada Gubernur Mahyeldi.
“Kami memohon perlindungan dari Bapak Gubernur agar eksekusi rumah kami dapat dihentikan, agar kami tidak kehilangan tempat tinggal yang puluhan tahun kami tempati”, ucap Wilson mewakili mewakili suara warga lainnya.