Warga lain juga mengungkapkan kekhawatiran yang sama, menambahkan bahwa mereka telah tinggal di lahan tersebut selama bertahun-tahun dan telah membangun kehidupan di sana. Kehilangan rumah berarti kehilangan pondasi dari kehidupan mereka yang sudah mereka bangun dengan susah payah.
Gubernur Mahyeldi dengan tenang dan penuh empati mendengarkan setiap keluhan yang disampaikan oleh warga. Beliau memahami betapa beratnya beban yang mereka hadapi.
“Dalam pemerintahan, memang harus ada penegakkan aturan dan regulasi, namun kami juga harus mempertimbangkan kemanusiaan. Untuk itu Ia akan berkoordinasi secepatnya dengan pihak terkait mencari solusi terbaik yang tidak merugikan masyarakat,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Ucapan pemimpin yang arif ini, memberikan secercah harapan bagi warga Kuranji yang selama ini diliputi rasa kecemasan. Mereka berharap bahwa melalui upaya gubernur, eksekusi rumah mereka dapat ditunda atau bahkan dibatalkan, sehingga mereka dapat terus hidup dengan tenang di rumah mereka yang sudah lama mereka huni.