Nusantaranews, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyatakan komitmennya untuk melawan praktik mafia tanah yang telah meresahkan masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, masalah sengketa tanah di Sumatera Barat semakin meningkat, dan keterlibatan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab membuat situasi ini semakin rumit. Gubernur Mahyeldi berjanji untuk mengambil langkah-langkah tegas dalam menegakkan keadilan dan melindungi hak-hak masyarakat.
Ini disampaikan Mahyeldi Ansharullah saat menerima kedatangan guru SPMA yang rumahnya bakal di eksekusi Pengadilan Negeri Padang, di Masjid Istana Gubernuran, Rabu (5/6/2024).
Di katakannya, selama kasus-kasus sengketa tanah di Sumatera Barat sering kali melibatkan praktik-praktik kotor yang dilakukan oleh mafia tanah. Mereka menggunakan cara-cara ilegal untuk menguasai lahan masyarakat, termasuk pemalsuan dokumen, intimidasi, dan suap.
Akibatnya, banyak warga yang kehilangan tanah mereka secara tidak adil dan terpaksa menghadapi proses hukum yang panjang dan melelahkan.
Gubernur Mahyeldi mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini dan menyatakan bahwa tindakan mafia tanah telah merusak kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum dan pemerintahan.
