Hal ini yang seringkali dilupakan, dan memang terjadi karena sistem saat ini yang bersandar pada standar kapitalis, sehingga menciptakan standar hidup yang berasaskan materi. Segala kehebatan itu bergantung pada materi. Mereka yang hebat, mereka yang menawan, mereka yang keren adalah mereka yang memiliki rumah yang besar, mobil-mobil seri terbaru, handphone keluaran terbaru, jabatan yang tinggi, dan lainnya. Sehingga mereka yang berada di bawah itu dan tidak bisa mencapai itu adalah mereka yang rendah. Dan menciptakan tekanan bagi orang-orang yang di bawah.
Berbeda sekali dengan Islam, dalam Islam tidak mempedulikan seberapa banyak harta, tahta maupun wanita. Akan tetapi dalam Islam yang dilihat adalah ketakwaannya, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran Surat Al Hujurat ayat 13, yang artinya:
“…Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa…”
Bertakwa adalah predikat yang bisa dicapai oleh seluruh umat manusia, tidak lagi memandang seberapa banyak harta, dan jabatan, oleh karena itu semua berhak untuk menjadi manusia yang terbaik. Bukan lagi menggapai standar duniawi yakni materi akan tetapi menggapai ridho ilahi dengan ketakwaan yang kita miliki.
Tentunya hal ini akan mudah kita realisasikan jika sistem yang diterapkan adalah sistem Islam, sistem yang aturannya bersumber dari Maha Pencipta, yang baik dan buruknya sudah diketahui oleh-Nya, yang tertulis dalam Al-Qur’an dan sunnah, yang dicontohkan oleh Rasulullah saw dan yang tentunya diridhoi oleh Allah swt. Yang menjadi rahmat bagi seluruh alam, dan menjadi solusi bagi seluruh permasalahan. Dengan sistem Islam generasi akan tau tujuan dan arah dalam kehidupan, dan tidak akan ada lagi yang melakukan kesia-siaan. Wallahua’lam