Meningkatnya kriminalitas dan angka bunuh diri, banyak dipicu oleh problem ekonomi yang menghimpit kehidupan rakyat. Membiarkan problem ini berarti mengubah negeri ini menjadi negeri yang tidak aman dengan tatanan sosial yang rusak. Faktanya, negara abai terhadap persoalan ini. Akibat praktik kebijakan ekonomi kapitalis, negara fokus meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dan fokus pada peningkatan investasi dan ekspor. Pemerintah tidak peduli dengan pengembangan industri padat karya yang banyak menyerap tenaga kerja.
Berbeda jika Islam diambil sebagai aturan hidup dalam mengatur segala aspek kehidupan.
Islam menjadikan SDA sebagai milik umum dan pengelolaannya menjadi tanggung jawab negara. Pengelolaan SDA oleh negara akan membuka lapangan pekerjaan yg besar.
Pendidikan disesuaikan dengan kebutuhan serapan tenaga kerja tanpa melupakan tujuan mencetak generasi yang berilmu tinggi sebagai pembangun peradaban yang mulia.
Khilafah Islamiyah, akan menerapkan beberapa kebijakan untuk mencegah gelombang pengangguran di dalam negeri, diantaranya:
Pertama, Islam memahamkan rakyatnya termasuk generasi, terkait kewajiban laki-laki baligh untuk bekerja. Dengan adanya kebijakan ini, maka generasi akan siap bekerja sebagai mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang menjadi tanggungannya. Mereka mendapatkan support system dari negara berupa pendidikan dan skill yang memadai. Negara menyelenggarakan sistem pendidikan gratis dan mumpuni, sehingga mampu mencetak sarjana yang menguasai berbagai keilmuan yang dibutuhkan umat. Melalui pendidikan Islam, generasi juga akan dicetak memiliki kepribadian Islam yang bermental kuat dan siap mengarungi kehidupan dengan bersandar pada syariat Islam.
Kedua, negara menyediakan lapangan kerja yang halal secara melimpah, dengan cara menghidupkan sektor padat karya, seperti pertanian, industri, perikanan, perkebunan atau pertambangan. Sektor-sektor ini akan dikembangkan secara merata berdasarkan potensi SDA di setiap wilayah. Hal ini dilakukan secara mandiri oleh negara tanpa campur tangan swasta sama sekali, sehingga negara akan dapat secara leluasa menyerap tenaga kerja dari rakyat. Alhasil, para sarjana tidak akan sulit mencari kerja, sebab lapangan kerja akan selalu ada.
Ketiga, negara memberikan bantuan modal bagi rakyat yang ingin berwirausaha berupa uang, lahan, sarana prasarana produksi dan lain sebagainya. Di sisi lain, orang-orang yang lemah atau tidak mampu bekerja juga akan diberikan santunan. Karena itu, persoalan pengangguran yang menimpa Gen Z hari ini, hanya akan terurai dalam negara yang menerapkan Islam kaffah, Khilafah Islamiyah.
Dikirim dari telepon pintar vivo