Opini

Gen Z, Agen perubahan Menuju Politik Islam

139
×

Gen Z, Agen perubahan Menuju Politik Islam

Sebarkan artikel ini

Oleh : Dede Darmini

(Aktivis Muslimah Peduli Umat)

 

Jakarta (ANTARA). Partisipasi pemilih muda atau generasi Z menjadi sorotan di momentum pesta demokrasi. Lantaran potensi mereka dalam membentuk dan memandang masa depan politik. Komposisi pemilih terbanyak pada pemilu 2024 februari lalu di Indonesia yakni gen Z dan melenial. Komisi pemilihan umum (KPU) telah menetapkan daftar pemilih tetap atau DPT pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih. Analis politik Ujang komarudin menilai gen Z memiliki peran penting di pilkada sebagai penentu pemimpin Jakarta. Bahkan tanpa disadari gen Z juga merupakan calon pemimpin dimasa depan. Oleh karena itu sudah selayaknya gen Z memiliki pola fikir lebih kritis, peduli dan banyak berkomentar terhadap dinamika politik dan demokrasi di Indonesia.

 

Gen Z tidak boleh terlena dan terkecoh dengan apresiasi pemerintah yang menganggap gen Z sebagai generasi yang bisa menjadi penentu nasib negara Indonesia. Perlu disadari dan dipahami oleh gen Z bahwasanya dinamika politik demokrasi yang dijalankan di Indonesia tidak lain mangacu pada azas sekulerisme yang memisahkan agama dari politik. Walhasil sistem politik yang diterapkan oleh sistem demokrasi, seluruh UU dan kebijakan yang dibuatnya berdasarkan kehendak manusia dan pesanan dari pihak-pihak yang haus kekuasaan dan kepentingan. Padahal kondisi yang diciptakan oleh sistem demokrasi ini sudah terbukti menyengsarakan rakyat dalam berbagai aspek kehidupan. Artinya tidak akan ada perubahan yang bararti ketika sistem politik di Indonesia masih menerapkan sistem demokrasi.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *