Oleh : Tutik Indayani
Pejuang Pena Pembebasan
Sungguh sangat miris sekali dunia pendidikan saat ini, dimana pendidikan tertinggi universitas diperjual belikan seperti barang dagangan di pasar, tidak lagi berdasarkan prestasi atau kecerdasan otak.
Seperti seorang artis papan atas, Raffi Ahmad yang mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa bidang Event Management and Global Digital Envelopment yaitu telah berjasa di bidang dunia hiburan, walaupun belum pernah menyelesaikan pendidikan tingginya.Tetapi gelar tersebut tidak mendapat pengakuan dari pemerintah melalui Kemendikbudristek, karena UIPM, yaitu universitas tempat Rafii mendapatkan gelar tidak memiliki izin operasional di Indonesia alias Ilegal.
Serupa dengan Raffi Ahmad, seorang politisi partai dan menteri ESDM, Bahlil Lahadalia mendapatkan gelar Doktor dari Universitas Indonesia ditempuh dalam kurun waktu 1,8 tahun.
Ini juga menjadi polemik, karena umumnya pendidikan S3 selesai dalam kurun waktu enam semester sampai sepuluh semester atau sekurang-kurangnya empat semester.
Seorang akademisi Rocky Gerung yang juga pernah mengajar di Universitas Indonesia ikut buka suara. Menurutnya jual beli ijazah dengan minta joki tugas akhir memang sudah menjadi rahasia umum di UI.
Hal ini jual beli ijazah sudah lama sekali sejak 10 tahun yang lalu. Mahasiswa ada yang melapor bahwa ada bupati, calon gubernur atau pejabat itu lagi nulis desertasi minta tolong bikin kerangka penelitian (kanal You Tube Rocky Gerung Official/18/10/2024).
Inilah sekelumit kebobrokan dunia pendidikan dalam sistem kapitalis, siapa yang memiliki uang dia berkuasa dan bebas melakukan apa saja walau harus melanggar hukum dan etika.
Tanpa ada rasa malu mereka mengumumkan keberhasillannya mendapatkan gelar tersebut. Rasa malu dan rasa tanggungjawab sudah mereka abaikan, karena yang mereka fikirkan adalah adanya manfaat dan keuntungan dari gelar tersebut, baik bagi kelangsungan karirnya dan juga nama besarnya.
Berbeda sekali dengan pendidikan dalam sistem Islam. Generasi cemerlang hanya lahir dari peradaban gemilang. Generasi cemerlang adalah generasi yang menjadikan Islam sebagai pembentuk karakter dan berkepribadian.
Pendidikan dalam Islam memadukan antara keimanan dengan ilmu kehidupan, sehingga berpengaruh besar dalam setiap amal perbuatan. Pendidikan semacam ini pernah ada di masa peradaban Islam selama 13 abad lamanya.