Oleh: Desi Dian
(Aktivis Muslimah)
Munculnya ketidakstabilan ekonomi karena berbagai kondisi global memicu tingginya angka PHK. Data yang dirilis Kementerian Ketenagakerjaan sendiri memunculkan angka PHK yang begitu besat pada tahun 2024 (Januari-Maret), khususnya di Jawa Barat, angka PHK berjumlah 2.650 dengan rincian Januari sebanyak 306 pekerja terkena PHK, Februari 654 pekerja, dan Maret 1.690 pekerja.
Namun tak berhenti disana, menurut data Peringkat Provinsi Penyumbang Angka PHK Tertinggi di 2024 yakni DKI Jakarta 8.876 pekerja, Jawa Tengah 8.648 pekerja, jawa Barat 2.650 pekerja, Banten 941 pekerja dan terakhir Riau 666 pekerja. Hal ini akan meningkatkan angka kemiskinan dan berbagai hal lainnya.
Fenomena PHK
Fenomena PHK pabrik di sektor padat karya memang berdampak sangat besar salah satunya PT Sepatu Bata Tbk (BATA) terpaksa harus menyetop pabrik produksi di daerah Purwakarta, Jawa Barat. Sebanyak 233 pekerja harus menerima kenyataan pahit yaitu terkena PHK massal sehingga banyak pabrik di daerah Karawang yang tutup dan merelokasi ke tempat lain.
Fenomena PHK mulai terlihat pasca-pandemi Covid-19, banyak pabrik melakukan efisiensi dengan mengurangi karyawan. hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Disnakertrans Jawa Barat Firman Desa dalam Evening Up CNBC Indonesia dikutip Sabtu (11/5/2024).
Jika melihat data lebih dalam, bukan hanya sektor padat yang terkena imbas PHK, media cetak juga mengalami gelombang PHK seperti PT Republika Media Mandiri atau Republika mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal atas 60 karyawan. Hal ini menunjukkan pengurangan karyawan tak hanya terjadi di bidang padat karya.
Pandangan Kacamata Islam
Islam menjamin kesejahteraan setiap individu rakyat dengan berbagai mekanisme sistem ekonomi Islam di bawah negara Islam. Negara Islam akan memberikan jaminan berusaha untuk Perusahaan yang ada dan menyediakan lapangan pekerjaan untuk rakyat Negara memiliki berbagai sumber pemasukan sehingga mampu mengatasi kemiskinan.
Tanggung Jawab Negara Mengatasi Masalah Ketenagakerjaan. Berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup rakyat, Islam mewajibkan Negara menjalankan kebijakan makro dengan menjalankan apa yang disebut dengan Politik Ekonomi Islam. Politik ekonomi merupakan tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan berbagai kebijakan untuk mengatur dan menyelesaikan berbagai permasalahan hidup manusia dalam bidang ekonomi.
Politik ekonomi Islam adalah penerapan berbagai kebijakan yang menjamin tercapainya pemenuhan semua kebutuhan pokok (primer) tiap individu masyarakat secara keseluruhan, disertai adanya jaminan yang memungkinkan setiap individu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelengkap (sekunder dan tersier) sesuai dengan kemampuan mereka.