اِنَّ الدِّيْنَ عِنْدَ اللّٰهِ الْاِسْلَامُ ۗ
(Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah ialah Islam).
Toleransi bukan pula bermakna berpartisipasi, seperti dalam Al-Qur’an surat Al-Kafirun : 6, Allah Swt. berfirman :
لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِࣖ ٦
(Untukmu agamamu dan untukku agamaku).
Maka, salah besar ketika masjid yang merupakan tempat beribadah kaum muslim malah digunakan untuk menyambut pemimpin agama katolik. Jelas ini merupakan toleransi yang kebablasan. Sudah saatnya umat Islam sadar bahwa hanya Islam satu-satunya jalan keselamatan di akhirat. Toleransi tidak boleh mengurangi semangat dakwah untuk mengajak mereka masuk Islam. Juga tidak boleh menyurutkan aktivitas dakwah untuk melanjutkan kembali kehidupan Islam. Dengan begitu, Islam akan bangkit sebagai kekuatan besar dan memimpin dunia.
Wallahualam bissawab