Opini

Cinta Nabi, Cinta Syariatnya

146
×

Cinta Nabi, Cinta Syariatnya

Sebarkan artikel ini

Oleh: Cucu Juariah
(Aktivis Muslimah)

Maulid nabi.

Maulid Nabi Muhammad Saw 1446 Hijriah jatuh pada tanggal 16 September 2024. Tanggal yang bertepatan pada hari Senin ini ditetapkan sebagai tanggal merah untuk hari libur nasional dalam rangka peringatan keagamaan. Hal ini ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.
(news.detik.com)

Banyak kaum Muslim yang merayakan hari maulid atau hari kelahiran nabi ini untuk menunjukan kecintaannya pada Rasulullah.

Mencintai Rasulullah SAW tentu merupakan suatu kewajiban bagi setiap Muslim. Bahkan  seseorang belum dikatakan beriman dengan iman yang sempurna sebelum ia mencintai Rasulullah Saw melebihi cintanya kepada manusia dan harta.

Karena mencintai Rasulullah Saw termasuk perkara ushuluddin (pokok agama). Ini  bukti dan konsekuensi beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.

Inilah makna syahadatain yang wajib diikrarkan oleh seorang muslim, baik dari orang kafir yang masuk Islam atau orang Islam yang terlahir dalam Islam.

Pandangan Barat kepada Rasulullah.

Keutamaan Rasulullah pun secara jujur diakui oleh dunia Barat. Di antaranya seperti Dr. Michael H. Hart, penulis buku The 100, A Ranking of The Most Influential Person in History, menulis, “Pilihanku untuk menempatkan Muhammad di urutan pertama dalam daftar orang yang paling penting dalam sejarah mungkin akan mengejutkan pembaca. Namun, dialah satu-satunya manusia dalam sejarah yang merengkuh keberhasilan tertinggi dalam bidang agama dan dunia. Dia adalah satu-satunya yang telah menyelesaikan pesan agama dengan sempurna, menggariskan aturan-aturannya dan diimani oleh seluruh bangsa ketika dia hidup. Selain agama, dia juga mendirikan negara sebagai media menyatukan suku-suku dalam satu bangsa, menyatukan bangsa-bangsa dalam satu negara dan meletakkan dasar-dasar kehidupan agama. Dialah yang memulai misi agama dan dunia serta menyempurnakannya.”

Sir George Bernard Shaw, (26 July 1856 – 2 November 1950), Tokoh Irlandia, Pendiri London School of Economics, juga berkomentar, “Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian rupa hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia.”

Thomas Carlyle (4 December 1795 – 5 February 1881), penulis besar dari Scotlandia, pun bertutur, “Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. Sosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia. Begitulah perintah Sang Pencipta Dunia. (Thomas Carlyle in his Heroes and Heroworship).

Cara kita mencintai Rasulullah.

Namun sangat disayangkan, banyak kaum Muslim yang salah paham dalam memaknai cinta kepada Rasulullah Saw. Mereka memaknai cinta itu dengan lebih mengutamakan melakukan perayaan maulid Nabi Saw pada Rabiul Awwal dan memperbanyak nyanyian salawat. Namun di sisi lain mereka meninggalkan Islam sebagai agama yang diajarkannya.

Padahal dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman yang artinya:

Maka demi Tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, (sehingga) kemudian tidak ada rasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang engkau berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya. (QS Annisa, 4:65)

Allah SWT berfirman, “Dialah yang telah mengutus RasulNya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkanNya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai,” (QS. At-Taubah: 33).

Namun tidak demikian yang dilakukan kebanyakan kaum Muslim saat ini.

Kaum muslim tidak memutuskan perkara dengan apa yang disampaikan oleh Allah dan Rasulnya.

Kaum Muslim lebih memenangkan hukum-hukum demokrasi dan mengesampingkan syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah.

Kaum Muslim masih banyak yang mempraktekan riba, membiarkan riba, zina, korupsi, serta berbagai-macam kezaliman lainnya merajalela di Indonesia.

Kaum Muslim masih banyak yang menolak sistem pemerintahan yang Islami diterapkan di Indonesia.

Padahal hanya dengan penerapan syariat Islamlah kezaliman bisa dihilangkan dan  kesejahteraan bisa diraih.

Semoga dengan momentum maulid nabi ini dapat semakin meningkatkan kecintaan kaum Muslim kepada Nabi Saw. Bukan hanya sebagai sosok yang namanya dikumandangkan dalam salawatan, tapi juga sebagai sosok yang harus dipatuhi dan diikuti semua perbuatan dan perkataannya.

Wallahu a’lam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *