Galanggang Arang adalah bentuk komitmen Pemerintah Indonesia dalam merawat Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS). Kegiatan ini diharapkan dapat menginspirasi pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah Sumatera Barat, untuk menjaga dan melestarikan warisan industri tambang batubara di Sumatera Barat.
Helatan tahun ini berkolaborasi dengan program Pemerintah kabupaten Solok yaitu Lomba Tari Piring se Kabupaten Solok dan Napak Tilas Tour de Singkarak. Kolaborasi 3 even bertujuan untuk mendorong partisipasi pemerintah daerah dan stakeholder lainnya, untuk mendukung aktivasi WTBOS di kabupaten ini. Dan yang tak kalah penting adalah untuk membangkitkan sektor pariwisata di Kabupaten Solok.
Tema Galanggang Arang 2024 adalah Anak Nagari Merawat Warisan Dunia. Karena itu, seluruh rangkaian Galanggang Arang merupakan upaya merawat warisan budaya berupa benda maupun tidak benda yang ada di zonasi WTBOS.
Pada kegiatan ini kami juga mengikutsertakan ekonomi kreatif sehingga bisa meningkatkan perekonomian di daerah perhelatan Galanggang Arang ini.
Mudah mudahan kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik dan kami mengajak semua masyarakat untuk melindungi dan merawat Kebudayaan yang ada di daerah kita.
Sambutan Bupati Solok sekaligus membuka acara secara resmi Capt. H. Epyardi Asda, Dt. Sutan Majo Lelo, M. Mar,” Pada malam hari ini kita bisa menyaksikan meriahnya acara Galanggang Arang di Dermaga Danau Singkarak ini. Dan pada esok pagi juga akan ada rangkaian kegiatan Napak Tilas Tour De Singkarak yang diikuti oleh ratusan peserta dengan berbagai klub sepedanya.”
“Saya sebagai Bupati merasa senang dan bangga dimana dengan dilaksanakan acara ini, khususnya untuk event Gelanggang Arang sendiri kita bisa menyimak bagaimana proses (sejarah) pengerjaan kereta api Tambang Batubara ombilin,” katanya.
Sebagaimana kita ketahui Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto merupakan warisan budaya yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 2019 yang lalu.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Solok saya berharap Kepada Bapak Ibu Kementerian Kebudayaan untuk mengaktifkan kembali rel kereta yang melintas di Nagari singkarak ini, dan dijadikan sebagai kereta wisata, karena ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
Melalui kegiatan Galanggang Arang ini, kami juga berharap bisa mendorong anak nagari untuk merawat tradisi budaya melalui cara-cara yang kreatif dan menjadikan ruang publik sebagai sarana untuk perluasan narasi soal WTBOS.
“Semoga ke depannya akan ada event lanjutan selain Galanggang Arang, dan kami Pemerintah Kabupaten Solok siap untuk berkolaborasi untuk melaksanakan event yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek demi melestarikan Kebudayaan dan meningkatkan Perekonomian kami masyarakat Kabupaten Solok,” tuturnya.
Dilanjutkan dengan pemukulan gendang tabuah tanda event Galanggang Arang 2024, Festival Tari Tradisi serta Napak Tilas TDS di Kabupaten Solok resmi dibuka.