By Sari Elga
( Pegiat Literasi )
Banyumas memang memiliki peringkat kasus HIV/AIDS yang kedua tertinggi di Jawa Tengah. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, jumlah orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di Banyumas telah mencapai lebih dari 4.000 orang per September 2024. Pertambahan kasus ini cukup tinggi, yaitu sekitar 40 orang per bulan. Hal ini dipengaruhi oleh mobilitas masyarakat yang tinggi dan banyaknya tempat hiburan di Banyumas. Kebanyakan korban HIV AIDS, adalah para remaja dari kalangan pelajar, hal ini karena maraknya pergaulan bebas atau free sex.
Kepala dinas kesehatan kabupaten Banyumas mengatakan hal ini sangat memprihatinkan dan ini menjadi tanggapan dan perhatian yang sangat serius untuk menangani masalah ini.
Tidak dipungkiri pentingnya peran kerja sama antara orang tua, keluarga dan masyarakat, yang sangat berpengaruh dan penting demi kesejahteraan bersama.
Namun di dalam sistem kapitalis ini tidaklah mudah untuk mengatasi hal ini.
Terpicunya pergaulan bebas karena bermula dari pergaulan yang salah imbas sistem yang serba bebas. Tayangan, hingga perilaku tanpa batas. Dan dari faktor lain tidak adanya perhatian dari keluarga itu sendiri dan rusaknya sistem lingkungan dalam masyarakat, yang tanpa di sadari masyarakat sudah nyaman dengan pemahamannya yang teracuni oleh pemikiran liberal. Buah dari sekulerisme.
Umat muslim pada kondisi kurang dalam memahami agamanya sendiri (Islam) yang di dalamnya mengatur seluruh aspek kehidupan .
Sebenarnya ini peran penting bagi negara untuk melindungi masyarakatnya. namun di dalam sistem Demokrasi dan kapitalis ini kebijakan untuk mengatasi masalah ini tidaklah relevan, kebijakan pemerintah dalam mengatasi hal ini dengan solusi solusi pragmatis, tambal sulam tanpa melihat efek dari kebijakan itu sendiri yang sangat berbahaya bagi generasi penerus bangsa ini.
Misal di setiap sekolah guru harus menyediakan alat kontrasepsi imbas UU kesehatan terbaru, dan bahkan alat ini bisa terjual bebas di toko toko.
Pada sisi sistem sanksi yang di terapkan atas perilaku pergaulan bebas, tidak memberikan efek jera bagi pelaku. Bahkan tidak bisa terjerat hukum ketika dilakukan suka sama suka.
Islam Memberi Solusi Tuntas