OpiniOpini

Banyak Bencana, Saatnya Bermuhasabah

112
×

Banyak Bencana, Saatnya Bermuhasabah

Sebarkan artikel ini
  • Oleh Ummu Fatimah

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di negeri ini. Daerah Pagelaran, Pandeglang Banten, Kamis (5/12/2024) mengalami bencana banjir. Banjir tersebut disebabkan luapan Sungai Cilember yang terjadi sejak Senin 2 Desember. Dari 35 kecamatan yang ada terdapat 18 kecamatan terdampak. Banjir merendam permukiman warga setinggi 1 hingga 2,5 meter hingga menyebabkan Jalan putus

Bencana banjir bandang dan longsor juga melanda Sukabumi, Rabu (4/12/2924). Sejumlah rumah terendam hingga mobil hanyut karena terjangan air di kecamatan Sagaranten. Banjir yang dipicu oleh luapan sungai Cikaso ini berdampak terhadap176 desa dari 39 kecamatan, dari sebelumnya 172 desa.

Jenis bencana yang terjadi di tiap daerah sangat bervariasi. Mulai tanah longsor, banjir, angin kencang dan pergerakan tanah. Apalagi dimusim penghujan seperti sekarang ini, bencana alam senantiasa menghantui.

Sering dari kita beranggapan bahwa bencana alam terjadi hanya karena fakror alam. Banjir dan longsor dimusim hujan. Kebakaran dan asap tebal saat kemarau panjang. Menjadi ritme tahunan yang datang bergantian. Sehingga kita hanya bisa pasrah menerima. Padahal bencana tidak hanya terjadi karena faktor alam, tetapi ada andil ulah tangan manusia.

“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia. (Melalui hak itu) supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali ke jalan yang benar” (TQS. Ar-Ruum ayat 41)

Benar apa yang dinyanyikan Bang Ebied, mungkin Tuhan telah bosan melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa- dosa, hingga alam mulai bosan bersahabat dengan kita. Sudah terlalu banyak pelanggaran yang dilakukan manusia. Mulai dari merusak alam sampai dengan abainya manusia terhadap hukum syariat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *