Oleh : Aisyah Abdullah
(pegiat literasi)
Genosida yang terjadi di Palestina khususnya Gaza sejak 7 Oktober 2023 yang sudah menewaskan 36.171 warga Palestina dan 81.420 lainnya terluka belum menemukan titik terang. Masyarakat dunia pun merespons atas genosida yang sedang terjadi.
Sebagaimana dilansir dari CNBC Indonesia
Gelombang aksi besar-besaran pro Palestina terus meluas. Banyak para akademisi turun ke jalan untuk menunjukkan solidaritas terhadap Palestina. Mulai dari Amerika Serikat, Eropa, hingga ke Asia.
Mahasiswa melakukan unjuk rasa menuntut pemerintah dunia mengambil tindakan tegas agar Israel berhenti melancarkan operasi militernya ke Gaza. Mereka terus menyuarakan gerakan agar perguruan tinggi melakukan divestasi dari perusahaan yang mendukung Israel. Mereka meyakini perusahaan-perusahaan tersebut medukung dan mendanai serangan Tel Aviv di Gaza.
Pemasalahan Palestina, Pemasalahan kita Bersama
Permasalahan dan duka Palestina adalah permasalahan dan duka kita semua. Terkhusus kaum muslim buka mata, hati dan pikiran bahwa kejahatan yang dilakukan zionis Israel sudah melampaui batas perilaku manusia. Yang mana mereka diperlakukan seperti binatang bahkan melebihi binatang.
Soerang muslim harus memahami dan menyadari bahwa berpihak pada Palestina adalah sebuah kewajiban dan konsekuensi aqidah Islam. Dengan adanya konsekuensi aqidah Islam inilah menjadi pendorong bagi setiap muslim untuk menyuarakan dan membela Palestina.
Buka Mata dan sadarilah!
Namun genosida yang sedang terjadi di Palestina terdapat sisi positif yang bisa dipetik dan menjadikan peluang untuk membentuk kesadaran umat terhadap Islam dari banyaknya pelaku aksi pro Palestina.