Opini

Angka Pengangguran Menurun, Apakah Kesejahteraan Masyarakat Akan Terjamin?

104
×

Angka Pengangguran Menurun, Apakah Kesejahteraan Masyarakat Akan Terjamin?

Sebarkan artikel ini

Oleh: Risya Ziani Mudiya

Kepala BPS Kaltim Yusniar Juliana menerangkan, salah satu faktor penyebab peningkatan pengangguran adalah ketika adanya PHK oleh perusahan. Dan juga dipengaruhi oleh suplai tenaga kerja yang tidak bisa langsung terserap di lapangan kerja. “Secara umum, tren tingkat pengangguran saat ini masih positif. Dan sejauh ini mengalami penurunan,” katanya kepada Kaltim Post, Kamis (31/10).

Oleh karena itu, dia menjelaskan bahwa adanya PHK, menjadi salah satu faktor penyebab atau berkontribusi terhadap tingkat pengangguran. Dan angka tingkat pengangguran, merupakan rasio jumlah pengangguran terhadap angkatan kerja.

Angka pengangguran yang diklaim turun tidak berbanding lurus dengan fakta keadaan ekonomi masyarakat. Pengangguran boleh saja diklaim turun, tetapi beban ekonomi justru semakin membumbung. Lapangan kerja memegang peranan penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan setiap individu. Kondisi ini secara tidak langsung menunjukkan adanya relevansi hubungan antara individu rakyat dan pemerintah sebagai pengelola negara. Dan negaralah yang bertugas membuka lapangan kerja agar individu rakyat dapat memenuhi kebutuhannya.

Tingginya angka pengangguran ini adalah sinyal gagalnya negara menciptakan lapangan kerja. Untuk itu, negara semestinya berupaya mencegah bertambahnya angka pengangguran. Hal ini karena keberadaan lapangan kerja sesungguhnya salah satu standar untuk mengukur kesejahteraan ekonomi rakyat di satu negara. Lebih dari itu, tingginya tingkat pengangguran kerap menjadi alat ukur untuk memetakan tingkat kemiskinan rakyat.

Pengangguran akan selalu menjadi permasalahan yang mengiringi ideologi kapitalisme. Beraneka program tidak akan bisa menuntaskan persoalan pengangguran selama perangkat sistem kapitalisme tidak diganti.

Tidak berfungsinya negara sebagai pengurus rakyat, mahalnya biaya pendidikan, kekayaan alam yang dikuasai pemodal, hingga industrialisasi swasta dan asing adalah sejumlah efek penerapan sistem kapitalisme.

Pemerintah mengklaim penyebab semakin berkurangnya lowongan kerja adalah karena perubahan teknologi informasi. Cepatnya perkembangan digitalisasi menjadi ancaman nyata bagi pasar tenaga kerja Indonesia yang didominasi oleh tenaga kerja unskilled-workers. Walhasil, faktor terbesar tingginya pengangguran di Indonesia adalah karena kompetisi tenaga kerja yang ada sangat rendah.

Adapun solusi dari pemerintah adalah dengan terus mengadakan pelatihan-pelatihan untuk menekan pengangguran. Melihat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia yang didominasi oleh tingkat pendidikan SMK dan SMA, kini pemerintah tengah menggencarkan pelatihan vokasi. Ke depan, pelatihan dan pendidikan vokasi harus berjalan beriringan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *