Opini

Angka Kemiskinan Tinggi, Negara Maju Hanya Angan

100
×

Angka Kemiskinan Tinggi, Negara Maju Hanya Angan

Sebarkan artikel ini

Oleh: Isti Rahmawati

Angka jumlah orang miskin di Indonesia menunjukkan penurunan. Per Maret 2024, tingkat kemiskinan melanjutkan tren menurun menjadi 9,03 persen dari 9,36 persen pada Maret 2023. Secara spasial, tingkat kemiskinan juga terlihat menurun baik di perkotaan maupun di perdesaan. (menpan.go.id, 5/07/2024)

Namun, hal ini terjadi di tengah rendahnya standar tingkat garis kemiskinan yang diberlakukan di Indonesia. Standar pengeluaran per kapita per bulan Indonesia termasuk yang paling rendah jika dibandingkan di negara lainnya di ASEAN. Di Indonesia sendiri, masyarakat yang dikategorikan miskin pada Maret 2024 merupakan ia yang mempunyai pengeluaran maksimal Rp582.932 per kapita per bulan.

Jika dihitung per hari, maka pengeluaran per kapita Indonesia berada di angka Rp19.431 atau bahkan tak sampai Rp20.000. Sementara negara-negara lainnya seperti Filipina, Vietnam, Singapura, Lao PDR, Thailand, Kamboja, dan Malaysia cenderung mempunyai pengeluaran yang jauh di atas Indonesia. (cnbcindonesia.com, 4/07/2024)

Fakta sebenarnya justru terjadi ketimpangan di masyarakat. Maraknya PHK, mahalnya barang-barang, dan daya beli masyarakat yang semakin menurun menunjukkan naiknya angka kemiskinan di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa sejatinya negara tidak benar-benar mengeliminasi kemiskinan dengan kebijakan selama ini. Angka dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilaporkan hanyalah permainan angka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *