Oleh: Fiani, S.Pd
(Aktivis Muslimah)
sungguh menyayat hati, ketika melihat atau mendengar anak-anak kita melakukan perbuatan yang tidak terpuji. Dengan berbagai motif yang dilakukan untuk memuaskan keinginan mereka, seperti; pelecehan, bullying, pembunuhan dan lainnya. Tanpa mempertimbangkan dampak perbuatan yang mereka lakukan.
Dikutip laman sukabumiku.id Korban pembunuhan dan kekerasan seksual sodomi yang di alami bocah laki-laki berinisial MA masih duduk di bangku sekolah dasar telah ditemukan tewas di jurang perkebunan dekat rumah neneknya. Yang di lakukan oleh pelajar SMP berumur 14 tahun.
Kasus tersebut bukan hanya sekali terjadi tapi sudah kesekian kalinya terjadi dengan motif dan pelaku yang berbeda dari kalangan orang tua, remaja, bahkan anak-anak pun ikut terseret sebagai pelaku kriminal. Padahal kriminalitas adalah kejahatan melibatkan tindakan yang merugikan diri sendiri, orang lain, bahkan merusak properti, melanggar keamanan, dan ketertiban masyarakat. Lalu dimana peran orang tua untuk menyelamatkan generasi ini? Maka butuh ilmu untuk menyelesaikan permasalahan ini. Namun tidak dipungkiri bahwa sistem hari ini telah mencekik hingga lupa akan tugas utama seorang suami dan seorang bapak dalam hal mendidik. Hingga anak menjadi pelaku kriminal dan Jika dibiarkan saja tanpa mencabut akar permasalahannya maka generasi-generasi yang akan datang menjadi lebih ganas dan tidak bermoral. Maka kondisi ini membutuhkan peran keluarga dalam mendidik putra-putri mereka dengan pemahaman Islam. Mengajarkan mereka hal-hal yang diwajibkan dalam Islam dan menjauhi apa yang dilarang dalam Islam. Dengan begitu setiap aktivitasnya selalu bersandar pada syariat. Oleh karenanya orang tua menjelaskan kepada mereka, apa tujuan hidup di dunia ini?