Opini

Anak Butuh Jaminan Keamanan Kehidupan

194
Linda Ariyanti

Oleh: Linda Ariyanti, A.Md
(Tenaga Pendidik & Aktivis Dakwah)

 

Hidup aman sentosa tentu hal yang didambakan oleh setiap orang, termasuk generasi di negeri ini. Namun sayangnya, anak-anak di negeri ini masih harus merasakan getirnya hidup dalam sistem yang tidak bisa menjamin keamanan dalam kehidupan. Hampir setiap hari kejahatan menimpa generasi di negeri ini. Mirisnya, justru pelaku kejahatan juga masih berstatus anak-anak seperti yang menimpa siswa sekolah dasar (SD) di Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara.

Dilansir dari CNN Indonesia (23/06/2024), Polisi mengklaim tersangka dalam kasus pencabulan siswi sekolah dasar (SD) berusia 13 tahun di Baubau, Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dilakukan 26 orang rata-rata anak di bawah umur alias masih berstatus pelajar. Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk masih belum mau mengungkapkan identitas para tersangka karena mayoritas anak di bawah umur.

Kejahatan Mengintai Anak

Secara fitrah, anak adalah makhluk lemah yang harus di jaga oleh orang tua, masyarakat bahkan negara. Estafet kepemimpinan di negeri ditentukan oleh bagaimana kualitas pemudanya, maka sudah selayaknya setiap pihak harus melibatkan diri dalam penjagaan terhadap keamanan generasi. Namun semua itu tidak terwujud dalam kehidupan yang sekuler hari ini. Anak justru kini menjadi korban kekerasan di lingkungan masyarakat, sekolah, bahkan keluarga. Pelakunya mulai dari teman sebaya sampai orang dewasa termasuk orang tua, guru, bahkan aparat negara.

Exit mobile version